Mantap! Harga CPO Lagi-lagi Cetak Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) terus mencatatkan rekor tertinggi barunya dalam 18 bulan terakhir.

Data Refinitiv mencatat, pada perdagangan Rabu kemarin (30/10/2019), harga CPO kontrak pengiriman Januari 2020 ditutup di level 2.496 ringgit/ton. Harga ini merupakan harga tertinggi sejak Mei 2018.

Pada 11.18 WIB, Kamis ini (31/10), harga CPO tercatat berada di 2.508 ringgit/ton. Harga CPO naik 0,48% dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan kemarin.

Menurut analis teknikal komoditas Reuters Wang Tao, harga CPO berpotensi menguji resistensi (batas atas) di level 2.515 ringgit/ton.

Beberapa alasan harga CPO berpotensi melemah adalah secara teknikal sebenarnya, pertama, harga sudah mencerminkan level jenuh belinya (overbought), sehingga wajar kalau harga berpotensi mengalami koreksi.

Kedua, pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed membuat posisi dolar melemah. Pada pukul 11.00 WIB indeks dolar terkoreksi 0,36%.

Ringgit Negeri Jiran menguat terhadap dolar AS sebesar 0,1%. Ketika ringgit menguat terhadap dolar, harga CPO yang dibanderol dalam ringgit juga menjadi lebih mahal untuk pemegang mata uang asing.

Hal tersebut akan berpotensi menurunkan permintaan dan berlanjut pada penurunan harga CPO kontrak.

Namun sentimen bullish masih ada. Sentimen positif yang dapat menjadi katalis adalah program B20 di Malaysia dan B30 Malaysia yang mulai diberlakukan tahun depan hingga potensi India masih akan tetap membeli minyak sawit Malaysia walau ada kabar tarif impor akan kembali dinaikkan.

Harga CPO akan bergerak terbatas dalam minggu ini dan berpotensi terkoreksi mengingat sudah reli dalam dua minggu terakhir sejak 14 Oktober 2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/tas)