Kinerja Kuartal III Kurang Apik, Laba MYOR Terkoreksi Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen makanan dan minuman, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sepanjang 9 bulan pertama tahun ini membukukan performa keuangan perusahaan relatif stabil, di mana total pendapatan tumbuh tidak sampai 5%.

Sejak awal tahun hingga akhir September 2019, total pemasukan MYOR hanya naik 3,51% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 17,96 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,35 triliun.

Kemudian jika ditelaah berdasarkan pendapatan per lini usaha, maka penjualan kotor (sebelum retur) dari segmen makanan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan segmen minuman, yakni sebesar 6,23% ke level Rp 9,38 triliun YoY. Penjualan dari segmen minuman hanya tumbuh tipis 1,16% YoY menjadi Rp 9,25 triliun.

Namun yang perlu dicermati oleh investor adalah kinerja laba bersih perusahaan yang terkoreksi, meskipun sangat terbatas.

Per 30 September 2019, total keuntungan yang dapat dikantongi MYOR turun 0,37% secara tahunan menjadi Rp 1,09 triliun, dari sebelumnya Rp 1,1 triliun di akhir September tahun lalu.

Kinerja bottom line perusahaan tertekan seiring dengan kenaikan signifikan pada pos beban usaha yang tumbuh 16,93% secara tahunan ke level Rp 3,51 triliun dari hanya Rp 3 triliun di 9 bulan pertama tahun 2018.

Pos biaya yang mengakibatkan beban usaha melesat adalah gaji dan imbalan kerja karyawan, biaya iklan dan promosi, serta penghapusan piutang tak tertagih.

Uniknya, biaya gaji dan imbalan kerja karyawan naik 23,02% secara tahunan di saat jumlah karyawan di akhir September 2019 hanya mencapai 8.678 orang. Padahal pada akhir September tahun lalu total karyawan MYOR mencapai 9.759 orang, atau 1.081 orang lebih banyak.

Lebih lanjut, jika ditelaah kinerja per kuartal, tampaknya stagnannya tingkat pemasukan dan koreksi terbatas pos laba bersih MYOR disebabkan oleh penurunan kinerja keuangan di kuartal III-2019.

Periode	Penjualan (Triliun Rp)	Perubahan (YoY)	Laba (Miliar Rp)	Perubahan (YoY)
Q1	6.01	11.05%	466	-0.51%
Q2	6.04	11.90%	341	27.69%
Q3	5.90	-9.68%	289	-20.78%
TOTAL	17.96	3.51%	1,096	-0.37%

Dari tabel di atas terlihat bahwa total penjualan di kuartal kemarin hanya Rp 5,9 triliun alias turun 9,68% secara tahunan dan melemah 2,38% secara kuartalan.

Sementara itu, jumlah laba bersih yang dicatatkan bahkan terkoreksi hingga dua digit yakni 20,78% secara tahunan ke level Rp 288,52 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)