Benarkah Jakarta Terancam Tenggelam? Ini Sederet Faktanya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Infiltrasi mengancam Jakarta, khususnya di wilayah Utara. Infiltrasi bisa diartikan sebagai tekanan air laut yang lebih besar dibanding dengan air di daratan.Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar menjelaskan secara geologi bagaimana infiltrasi yang terjadi di Jakarta dan sejumlah fakta di dalamnya.
Menurutnya, Jakarta merupakan cekungan yang batasnya sampai bagian Timur yaitu Tangerang, Barat di Bekasi, sampai kemudian Depok. Cekungan tersebut prosesnya merupakan bagian endapan material vulkanik dan sebagian endapan aluvial.
"Yang bermasalah utara Jakarta, wilayah pesisir jakarta atau jakarta utara," katanya kepada CNBC Indonesia, Minggu (27/10/2019).
Saat dikonfirmasi apakah perkara ini sudah sampai Monas atau tidak, dia menjelaskan jika di bawah permukaan Jakarta terdiri lapisan pembawa air, serupa lensa-lensa tidak homogen. Dia menjelaskan, ada bagian lensa yang pengambilan air tanah sudah banyak, hal itu yang kemudian akan tersusupi apabila menerus ke laut.
"Nah, apakah itu sampai Monas, perlu beberapa kajian karena berbentuk lensa, ini masih didalami. Bagian utara sudah terinfiltrasi, air di Monas tak asin, termasuk di kantor Kementerian ESDM," imbuhnya.
Saat ini, pemerintah akan fokus bagaimana menangani infiltrasi di Jakarta. Dia juga angkat bicara terkait apakah pemindahan Ibukota karena persoalan infilitrasi.
"Terkait dengan pemindahan, banyak aspek yang dilihat beberapa faktor yang dipersyaratkan, bukan hanya masalah ini juga," tegasnya.
Masih menyoal infiltrasi, ada dua hal yang menjadi penyebab. Pertama karena alami lapisan tanah, di mana ada batuan yang mengalami pemampatan. Yang kedua adalah pengaruh tektonik.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
|
Kedua penyebab ini ada juga karena pengaruh manusia, misalnya pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan dan gedung. Salah satu contoh dari pembangunan jalan ini adalah, kondisi tanah di jalan raya menuju bandara yang menurutnya mengalami penurunan.
"Penyebab lain pengambilan air tanah yang berlebihan, apa yang mesti dilakukan? terkait kegiatan manusia, beban infrastruktur harus tepat tumpuannya di mana sehingga tak mempercepat infilitrasi. Kemudian terkait perizinan dan syarat bangunan," jelasnya.
Pemberian izin untuk pengambilan air tanah yang berlebihan tentunya akan merugikan di masa depan. Khususnya kerugian terhadap bangunan-bangunan. "Terhadap bangunan, terhadap adanya rob karena lebih rendah dari permukaan air laut dan terjadi genangan karena hujan berlebih," tutupnya. (gus)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Jakarta Terancam Tenggelam? Ini Sederet Faktanya!"
Post a Comment