Catat, Ini Setumpuk Sentimen Penggerak IHSG Pekan Depan
Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mengejutkan ditutup anjlok pada perdagangan hari Jumat (25/10/2019) dengan koreksi1,37% ke level 6.252. Meski demikian secara akumulasi mingguan IHSG masih naik 0,97%.
Selama lima hari ke depan, bursa saham nasional sepertinya akan berfluktuatif mengikuti arah sentimen dari situasi yang berkembang di dalam negeri maupun dari tingkat global.
Beberapa sentimen utama yang dikompilasikanTim Riset CNBC Indonesiasepekan ke depan:
Dari Dalam NegeriPertama, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data Jumlah uang beredar (JUB) atau M2 money supply untuk bulan September pada hari Kamis (31/10).Jika uang beredar di masyarakat naik signifikan, maka berpotensi akan meningkatkan inflasi sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat dan menekan pergerakan sektor konsumer tentunya.
Kedua, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada pekan depan diproyeksikan akan mengumumkan investasi asing yang masuk ke dalam negeri (Foreign Direct Investment/FDI) untuk periode kuartal ketiga.
Pada kuartal kedua lalu, FDI tumbuh cukup baik dengan kenaikan sebesar 9,6%. Jauh lebih baik dari kuartal pertama yang tumbuh negatif 0,9%. Jika tren positif tersebut berlanjut, indeks manufaktur bursa dapat terdorong naik.
Ketiga, pada hari Jumat (1/11/2019), IHS Markit sebuah lembaga swasta akan mengumumkan data survei belanja perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur (Purchasing Managers Index/PMI) pada bulan Oktober.
Angka sebelumnya menunjukkan adanya kontraksi aktivitas manufaktur yang ditunjukkan pada angka 49,1. Reuters memprediksi angka tersebut akan naik menjadi 4,98.
Angka di bawah 50 menunjukkan bahwa industri manufaktur RI sedang lesu, sedangkan jika angkanya di atas 50 menunjukkan industri RI sedang bergairah.
Keempat, masih di hari yang sama yakni Jumat (1/11), Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi untuk bulan Oktober. Secara tahunan, angka inflasi bulan September berada pada level 3,39% atau masih di bawah target Pemerintah pada 3,5% dengan toleransi +/- 1%. Reuters dalam poling miliknya memprediksi akan terjadi kenaikan inflasi menjadi 3,52% (year on year/YoY).
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>(yam/yam)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Catat, Ini Setumpuk Sentimen Penggerak IHSG Pekan Depan"
Post a Comment