Akhir Bulan Anjlok, IHSG Besok Berpotensi Masih Alami Koreksi
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (31/10/2019) akhir Oktober ini ditutup anjlok 67 poin atau 0,23% ke level 6.295.
Secara teknikal, IHSG kembali dalam situasi tertekan seiring posisinya yang kembali bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau pada grafik).
Terbentuknya pola lilin hitam (black candle) mengisyaratkan akan potensi penurunan pada perdagangan esok hari. Secara momentum potensi koreksi IHSG masih terbuka, dikarenakan harganya yang belum menyentuh level jenuh jualnya (overbought).
Pelemahan IHSG hari ini sudah terbaca kala dibuka melemah 0,08%. Sempat menguat dengan titik tertingginya satu menit kemudian pada level 6.300, IHSG berangsur-angsur bergerak turun karena aksi jual investor asing pada saham-saham unggulan.
Investor asing hari ini membukukan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 506 miliar, menjadikan asing sudah melepas portofolio investasi miliknya dalam lima hari terakhir sebesar Rp 1,07 triliun.
Memasuki perdagangan sesi kedua, IHSG semakin tertekan karena pelemahan saham-saham blu chip seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (-3,75%), PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (-5,07%), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (-13,52%), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (-4,08%), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk/MAPI (-10,7%).
Untuk perdagangan esok hari pelaku pasar perlu mencermati rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai angka inflasi. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,12% secara month-on-month (MoM).
Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) diperkirakan sebesar 3,23% dan inflasi inti tahunan di 3,3%. Jika tingkat inflasi di atas konsensus tersebut, ada potensi sektor konsumer akan melemah karena merepresentasikan harga-harga yang meningkat sehingga mengurangi daya beli.
Sumber: IHSG (Refinitiv)
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akhir Bulan Anjlok, IHSG Besok Berpotensi Masih Alami Koreksi"
Post a Comment