Hanya Bisa Pilih 34 Menteri dari 300 Calon, Jokowi Mohon Maaf
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo kembali memberikan penjelasan terkait penyusunan Kabinet Indonesi Maju. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Besar X Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).Seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Minggu (27/10/2019), Jokowi ingin semua menteri bekerja keras dan inovatif demi visi-misi Indonesia lima tahun mendatang. Ia pun menjelaskan alasan di balik penamaan Kabinet Indonesia Maju.
Ini lantaran kepala negara ingin Indonesia menjadi negara maju pada 2045, saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan. Apalagi, kata Jokowi, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi lima negara besar dengan ekonomi terkuat dengan pendapatan per kapita kurang lebih Rp 320 juta per kapita per tahun atau per bulan kurang lebih Rp 27 juta per kapita.
"Semua kerja keras tersebut membutuhkan pondasi yang kuat, toleransi, persatuan, persaudaraan, karakter yang kuat, yang didasarkan pada ideologi kita Pancasila," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, kata eks Wali Kota Solo itu, dalam membentuk susunan Kabinet Indonesia Maju, dirinya bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin harus melihat beberapa aspek pada tiap-tiap menteri.
Beberapa aspek tersebut berkaitan dengan daerah, suku, dan agama. Di mana semua proporsinya harus sesuai. Demikian juga dengan yang berkaitan dengan mereka yang berasal dari partai prolitik atau pun yang profesional.
"Tidak mudah menyusun kabinet yang harus beragam karena memang Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Jokowi pun menyadari mungkin ada sebagian masyarakat yang senang dan tidak senang dengan Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya dari lebih 300 nama yang diusulkan, hanya terpilih 34 nama yang berhak duduk di kursi pimpinan kementerian atau lembaga di Indonesia.
"Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodir semuanya karena sekali lagi ruangnya hanya 34," ucapnya.
(miq/miq)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hanya Bisa Pilih 34 Menteri dari 300 Calon, Jokowi Mohon Maaf"
Post a Comment