10 Hari Menguat, IHSG Loyo Jelang Akhir Pekan
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks bursa tanah air (IHSG) mencatatkan kinerja yang oke minggu ini. Pasalnya rekor reli dalam 10 hari berturut-turut merupakan fenomena fantastis yang langka.IHSG terus menerus finish di zona hijau sejak 10 Oktober 2019. Kalau dicermati hari itu jadi hari penting perekonomian global seiring dengan diselenggarakannya negosiasi dagang Amerika Serikat dengan China di Washington.
Hasil sementara dari negosiasi dagang tersebut mengisyaratkan bahwa kedua belah pihak menginginkan untuk mengakhiri perang dagang yang berlangsung kurang lebih dalam 15 bulan terakhir.
Beberapa poin yang ada dalam kesepakatan tersebut adalah Amerika Serikat menunda penetapan tarif impor produk China yang akan dikenakan pada 15 Oktober kemarin. Sementara China berjanji untuk membeli produk-produk pertanian AS.
Sempat menimbulkan kebingungan terkait kejelasan dari hasil negosiasi dagang tersebut. Respon positif Washington dan Beijing cukup membawa angin segar bagi mayoritas bursa Asia.
Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping akan dijadwalkan bertemu di KTT APEC pertengahan November nanti di Chile. Saat ini kedua negara sedang mempersiapkan detail dokumen kesepakatan untuk ditandatangani kedua kepala negara.
Tidak hanya sampai di situ, IHSG menyambut positif momen yang terjadi lima tahun sekali. Apalagi kalau bukan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bersama jajaran eksekutifnya yaitu Menteri.
Pelantikan jajaran Kabinet Indonesia Maju, mampu membawa IHSG melaju kencang. Apalagi setelah nama-nama tersohor dari kalangan pebisnis diangkat jadi menteri seperti Erick Thohir (Pendiri Mahaka Group) yang menjadi menteri BUMN, Nadiem Makarim (Founder dan Ex-CEO Go-Jek) yang menjadi Mendikbud hingga Wishnutama (Pendiri NET TV) yang jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam periode sepekan ini (21-25 Oktober), IHSG ditutup menguat 0,86%. Indeks bursa kawasan Asia lain juga ditutup menguat seperti Indeks Kospi yang tumbuh 1,12%, indeks Strait Time yang terapresiasi 1,48%, Indeks Shang Hai yang naik 0,52%. Namun indeks Hang Seng justru anjlok 0,22%.
Senada dengan IHSG, mata uang Sang Garuda juga mencatatkan penguatan. Dalam pekan ini (21-25 Oktober), Rupiah mampu mencatatkan penguatan 0,31%. Beberapa mata uang kawasan benua Asia lainnya yang menguat yaitu Yuan (0,14%), Dolar Hong Kong 0,07%, serta Rupee (0,16%). Penguatan di hitung secara point to point.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Hari Menguat, IHSG Loyo Jelang Akhir Pekan"
Post a Comment