Prabowo, dari Lawan Politik hingga Jadi Menhan Jokowi
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik menteri-menteri baru dalam kabinet periode ke-2 bernama Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019).Dalam pelantikan tersebut terlihat lebih banyak wajah baru yang hadir, yang akan membantu kinerja presiden untuk 5 tahun kedepan. Seperti CEO Go-Jek Nadiem Makarin, Wishnutama, Erick Tohir, hingga rival pada Pilpres kemarin, yaitu Prabowo Subianto diperkenalkan sebagai Menteri Pertahanan.
Pertimbangan Presiden memilih Prabowo sebagai menterinya menuai pro dan kontra dari kalangan masyarakat, namun Jokowi memiliki alasan kuat terkait hal itu. Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019), Jokowi membeberkan alasan di balik penunjukkan Prabowo.
"Ya memang pengalaman beliau kok, pengalaman besar beliau ada di situ," ujar kepala negara.
Seperti diketahui, Prabowo merupakan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Pangkat terakhir Prabowo adalah letnan jenderal. Sejumlah jabatan strategis pernah diemban antara lain Danjen Kopassus dan Pangkostrad.
Prabowo pun telah mengajukan konsep perihal pertahanan negara kepada Jokowi. Kendati demikian, dalam keterangan pers seusai sertijab di Kementerian Pertahanan, Kamis (24/10/2019), dia mengaku tidak dapat menjelaskan secara perinci terkait konsep tersebut.
Tak hanya menjadi perbincangan di RI, penunjukan Prabowo sebagai Menterti dalam kabinet ini pun ramai di perbincangkan oleh media asing.
Sejumlah media asing, heboh dengan resminya Prabowo Subianto masuk ke dalam kabinet yang diumumkan Jokowi. Pasalnya hanya dalam waktu beberapa bulan saja, rival Jokowi dalam Pilpres 2019 bisa menjadi menteri alias menjadi "pembantu" presiden.
Hal ini dimuat Reuters dalam artikelnya berjudul "Indonesia cabinet unveiled, includes president's main rival."
"Prabowo Subianto, mantan jenderal yang kontroversial yang menjadi pemimpin oposisi Jokowi di periode pertama kabinet dan penantang tunggal dalam jajak pendapat April yang sengit, akan menjabat sebagai menteri pertahanan," tulis media tersebut.
Hal senada juga ditulis media Australia, The Sydney Morning Herald dengan judul artikel "From enemies to allies in six short months: Jokowi to invite Prabowo into cabinet".
"Dalam sebuah langkah yang tidak akan terpikirkan bahkan di dunia politik Canberra yang penuh gejolak, Prabowo Subianto, lelaki yang Jokowi kalahkan dalam pertempuran sengit selama dua kali... dikonfirmasi pada hari Senin bahwa ia akan bergabung dengan kabinet baru," tulis media ini.
Strategi Pertahanan Prabowo Saat Kampanye
[Gambas:Video CNBC]
Bahkan media Singapura ini menuliskan judul "Indonesians angry, disappointed over Jokowi's decision to include Prabowo in new Cabinet".
"Perubahan posisi partainya (Gerindra) menjadi pro pemerintah bahkan telah lama diantisipasi setelah pembicaraannya dengan partai pengusung Jokowi, PDI-P," tulis Straits Times.
(hps/hps)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo, dari Lawan Politik hingga Jadi Menhan Jokowi"
Post a Comment