Investasi Kelistrikan Lampaui Target, Sentuh Rp 116 T
Jakarta, CNBC Indonesia -Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi ketenagalistrikan pada triwulan III-2019 mencapai US$ 8,31 miliar atau setara dengan Rp 116,7 triliun.Investasi ini melampaui target yang diproyeksi di angka US$ 7,83 miliar. Sampai akhir tahun, kementerian menargetkan investasi listrik senilai US$ 12,04 miliar atau setara Rp 168 triliun.
"Semoga target US$ 12 miliar bisa sampai akhir tahun. Kenapa? Karena ada penyederhanaan izin dan sistem online dalam perijinan," kata Direktur Pembinaan Program dan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, saat Media Gathering di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Tahun lalu, tercatat realisasi investasi ketenagalistrikan mencapai US$ 11,29 miliar. Realisasi investasi tersebut diantaranya digunakan untuk penambahan gardu induk hingga penambahan transmisi.
Tahun ini, investasi di ketenagalistrikan berasal dari berbagai sumber. Di antaranya berasal dari negara Jepang, China Korea, Amerika hingga negara di Eropa.
Adapun besaran investasi tersebut diantaranya sebanyak US$ 5 miliar untuk pembangkit listrik. Hingga triwulan III-2019, kapasitas terpasang pembangkit sudah mencapai 66,46 GW dari target terpasang sebesar 68,78 GW sampai akhir 2019.
Sementara itu, investasi untuk PLN mencapai US$ 1,67 miliar, Independent Power Producer (IPP) mencapai US$ 3,1 miliar, Private Power Utility (PPU) sebesar US$ 0,299 miliar, Gardu Induk US$ 0,511 miliar, dan distribusi mencapai US$ 1,35 miliar.
Sebagai informasi, capaian kinerja direktorat jenderal ketenagalistrikan memperlihatkan adanya penambahan transmisi hingga kuartal III-2019 mencapai 4.037,89 kms. Rasio desa yang telah memperoleh sambungan listrik mencapai 99,41%. Sehingga pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi hingga akhir tahun bisa mencapai 99,9%. (gus/gus)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investasi Kelistrikan Lampaui Target, Sentuh Rp 116 T"
Post a Comment