Termasuk Gasifikasi, BUMI Kaji Masuk Bisnis Hiliri Batu Bara
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan perusahaan melihat adanya potensi pertumbuhan jika perusahaan masuk ke industri hilirisasi ini. Meski demikian, perusahaan tetap masih memprioritaskan penyelesaian restrukturisasi utang-utang perusahaan.
"Kami melihat kemungkinan untuk gasifikasi, BUMI juga ada FS (feasibility study) untuk growth beyond coal tapi kami masih fokus ke restructuring," kata Dileep di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Menurut dia hingga saat ini masih berfokus untuk merestrukturisasi utang perusahaan yang masuk dalam Tranche A. Di tahun ini perusahaan menargetkan bisa membayarkan utang senilai US$ 180 juta-US$ 230 juta, sementara sepanjang tahun ini utang yang sudah dibayarkan senilai US$ 145 juta.
Belum lagi, salah satu kendala terbesar perusahaan adalah belum disetujuinya perpanjangan kontrak tambang yang masih menggantung di pemerintah.
Menurut Dileep, setelah kontrak PKP2B yang saat ini diterimanya dan diperpanjang menjadi IUPK, maka perusahaan akan dapat segera melakukan FS untuk projek baru tersebut.
(dob/dob)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Termasuk Gasifikasi, BUMI Kaji Masuk Bisnis Hiliri Batu Bara"
Post a Comment