Search

DPR- ESDM Sepakati Asumsi Makro, ICP dan Subsidi Solar Berubah

DPR- ESDM Sepakati Asumsi Makro, ICP dan Subsidi Solar Berubah

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan untuk membahas asumsi makro di sektor energi, Rabu (28/8/2019).

Dari hasil rapat tersebut, ada beberapa perubahan dari angka yang diusulkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang disampaikan pada Nota Keuangan tanggal 16 Agustus 2019 lalu. Di antaranya adalah asumsi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dan subsidi solar.

Indonesian Crude Price (ICP) diusulkan di kisaran US$58-US$ 63 per barel, turun dibanding tawaran di nota keuangan RAPBN 2020 sebesar 65 US$/barel. Sebelumnya dalam rapat kerja pada 20 Juni 2019, ICP direkomendasikan US$ 60 per barel.

Kemudian untuk lifting minyak bumi ditargetkan 755 ribu barel per hari (bph) dari Nota Keuangan yang diajukan sebanyak 734 ribu bph. Lifting gas bumi ditargetkan 1,19 juta BOEPD. Cost recovery sebesar US$8 miliar- US$10 miliar

Volume LPG bersubsidi sebesar 7,5 juta Metrik Ton, naik dibanding tawaran di nota keuangan sebesar 7 juta Metrik Ton. Lalu subsidi solar dinaikkan menjadi Rp1500/liter dari Rp1000/liter. Subsidi listrik tetap Rp 62,21 triliun.

Berikut adalah rinciannya

ICP US$ 58-63 per barel
Lifting Minyak 755 ribu barel per hari
Lifting Gas 1,19 Juta BOEPD
Alokasi Subsidi LPG 7,5 juta Metrik Ton
Subsidi Solar Rp 1.500 per liter
Subsidi Listrik Rp 62,21 triliun

[Gambas:Video CNBC]

(gus)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "DPR- ESDM Sepakati Asumsi Makro, ICP dan Subsidi Solar Berubah"

Post a Comment

Powered by Blogger.