Meski Hanya Naik Tipis, IHSG Sempat Runner Up di Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan pasar saham Indonesia hingga siang ini sempat membawa bursa yang berlokasi di Jakarta tersebut berkinerja kedua terbaik di Asia hari ini.

Data perdagangan pada 10:00 WIB siang ini menunjukkan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terjadi 0,1% menjadi 6.287.

Hari ini, sentimen pasar keuangan global beragam dengan dominasi dari sisi negatif, yaitu belum membaiknya perang dagang Amerika Serikat (AS)-China serta dari meningkatkan potensi non-deal Brexit akibat disetujuinya proposal suspensi parlemen Inggris oleh Ratu Inggris Elizabeth.

Dari sisi positif, Gerakan 5 Star di Italia beserta oposisi Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk membentuk koalisi, menyisihkan bertahun-tahun permusuhan di antara mereka untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi. Kedua pihak akhirnya memutuskan untuk memilih lagi Perdana Menteri Giuseppe Conte.

Prospek pemerintahan baru yang dipimpin oleh Conte saat ini dianggap membuat Italia lebih bijaksana secara fiskal yang dinilai mendukung kondisi pasar, yang dapat menghindari konfrontasi dengan Eropa.

Meskipun kenaikannya tidak besar, pagi tadi IHSG sempat mengungguli mayoritas indeks saham di Asia yang memerah, kecuali indeks SET di bursa saham Thailand yang naik 0,45% menjadi 1.624, indeks TWII di Taiwan yang naik 0,04% menjadi 10.438, dan Straits Times di Singapura yang naik 0,01%.

Secara berturut-turut dari yang penurunannya terkecil, koreksi terjadi pada indeks SSEC di China, NZX 50 di Selandia Baru, KLSE di Malaysia, S&P/ASX 200 di Australia, Topix di Jepang, VNI di Vietnam, Hang Seng di Hong Kong, PSI di Filipina, dan Kospi di Korsel.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/hps)