Niat Divestasi Saham Saka Energi, PGN Cari Partner Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah mencari partner strategis untuk mendivestasikan sebagian kepemilkannya di Saka Energi. Mencari partner ini menjadi salah peluang paling besar ketimbang harus melepas ke Pertamina atau divestasi melalui pasar modal.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso Soewarto mengatakan perusahaan saat ini tengah berupaya menurunkan eksposur di bisnis upstream dengan menurunkan kepemilikan di Saka Energi. Terdapat tiga opsi yang tengah dikaji perusahaan yakni penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), integrasikan dengan Pertamina dan mencari partner baru, baik dari dalam atau luar negeri.

"Juga ada opsi lain dengan undang strategic partner berbagi risiko Saka. Ketiga, IPO dengan perkecil kepemilikan saham di Saka. Opsi masih dikaji sampai mana yang bisa di-accept," kata Gigih di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Lebih lanjut, di kesempatan yang sama Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy mengatakan hingga saat ini opsi yang paling mungkin dilakukan perusahaan adalah dengan mencari partner baru, mengingat integrasi dengan Pertamina paling kecil kemungkinannya mengingat kondisi Pertamina saat ini.

Dia menjelaskan, selain upaya divestasi Saka, PGN juga tengah berupaya untuk memperbaiki kondisi Saka Energi saat ini. Dimana dengan ebitda perusahaan yang dinilai masih turun.

Upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan pengajuan untuk perpanjangan ijin pengelolaan Blok Pangkah yang kontraknya akan berakhir pada 2026 mendatang. Diharapkan tahun ini perusahaan sudah mendapatkan ijin perpanjangan dari pemerintah.

Selain itu, perusahaan juga tengah dalam pembiaraan untuk melakukan akuisisi sejumlah lapangan baru. Hal ini salah satu upaya untuk meningkatkan portofolio Saka Energi. (hps/hps)