Simak! Rencana BNI Setelah BI Turunkan Bunga Acuan
Jakarta, CNBC Indonesia -PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah mengkaji untuk menurunkan tingkat bunga deposito setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau 7-Day Repo Rate (7DRR). Namun, penurunan bunga deposito ini tetap memperhatikan kondisi likuiditas bank saat ini.Direktur Treasury & International Bank BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan penurunan bunga deposito ini dikhususkan untuk deposito special rate untuk menurunkan biaya dana perusahaan.
"Sehubungan dengan penurunan suku bunga kami akan antisipasi penurunan biaya dana dimana sebetulnya yang akan berdampak kepada biaya dana, penurunannya lebih ke produk tabungan dan DPK yang sifatnya special rate khususnya deposito," kata Rico di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8/2019).
Foto: BNI Hong Kong ATM Gallery untuk melakukan pengiriman dan penarikan uang. (dok. BNI)
|
"Kami liat sudah ada penurunan biaya dan ini kami harapkan nanti jika kita lihat bahwa dampak penurunan terjadi di cost of fund turun dan akan kita pantau juga ga cuma suku bunga tapi juga likuiditas bank longgar," jelas dia.
Sementara itu, hingga saat ini perusahaan masih belum berencana untuk menurunkan tingkat bunga pinjaman. Menurut Rico, dampak penurunan suku bunga ini masih akan dikaji efeknya untuk bunga kredit.
Selama dua bulan beruntun, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga acuan alias 7-Day Reverse Repo Rate.
Pasca menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari yang dimulai kemarin (21/8/2019) dan berakhir hari ini (22/8/2019), BI memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (22/8/2019). (dru)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak! Rencana BNI Setelah BI Turunkan Bunga Acuan"
Post a Comment