Pengangguran SMK Tertinggi di RI, Gimana Nih mas Nadiem?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan soal tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia. Pada Agustus lalu, pengangguran terbuka mengalami penurunan.

Pada Agustus 2019 terdapat 133,56 juta orang angkatan kerja di mana 126,51 juta orang bekerja dan 7,05 juta orang menganggur. Angka ini turun dari 5,34% di bandingkan Agustus 2018.

"Pengangguran pada Agustus 2019 sebesar 5,28% menunjukkan penurunan positif. TPT tertinggi masih SMK tapi waktu ke waktu menunjukkan penurunan sehingga pada Agustus 2019 persentasi pengangguran SMK 10,42%," ujar kepada BPS Suharyanto di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

TPT tertinggi pada jenjang SMK tentu menjadi sebuah ironi. Pasalnya, lulusan SMK seharusnya sudah siap bekerja setelah lulus. Namun para lulusan SMK ini malah tak terserap pasar tenaga kerja Indonesia.

TPT Terendah malah dicatatkan lulusan SD ke bawah yang hanya 2,41%. Artinya, hampir sebagian besar lulusan SD ke bawah dapat diserap oleh pasar.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menyiapkan lulusan SMK yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memilih Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan serta Pendidikan Tinggi agar membuat terobosan signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Kita akan membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, yang siapkan SDM yang siap kerja, yang link and match pendidikan ke Industri," ujar Jokowi (23/10/2019).

Pendidikan dan peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu fokus pemerintah Jokowi dalam lima tahun ke depan. Jokowi ingin agar angkatan kerja Indonesia memiliki pendidikan dan kompetensi yang cukup untuk menghadapi dunia kerja.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara (APBN) 2020, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari belanja negara. Pada tahun depan pendidikan direncanakan sebesar Rp 505,8 triliun.

(roy/dru)