Sering Disebut Mahal, Pertamina Buka-bukaan Soal Harga Avtur!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina membeberkan beberapa persoalan mengenai harga avtur di hadapan Anggota Komisi V DPR.Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan bahwa harga avtur bergantung pada pergerakan harga MOPS (mean of platts) di Singapura.
"Dalam penetapan harga avtur setiap bulan di tanggal 1 dan tanggal 15 berjalan, kita [Pertamina] memakai patokan oleh lembaga khusus di Singapura. Dan itu common practice yang menghasilkan produk avtur," ujar Basuki dalam rapat kerja di Komisi V DPR, Senin (25/11/2019)
"Sehingga penetapan harga avtur ada perbendaan untuk beberapa wilayah di Indonesia," kata Basuki melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga menyanggah bahwa Pertamina melakukan bisnis monopoli dalam menjual dan memasarkan avturnya di Indonesia.
Pasalnya, menurut Basuki, BPH Migas melalui regulasinya sudah terbuka untuk memberikan kesempatan kepada badan usaha apapaun untuk bisa memasarkan avtur di seluruh Indonesia.
"Secara regulasi udah terbuka sesuai BPH Migas dan memberikan kesempatan siapa pun untuk memasarkan avtur di Indonesia. Namun saat ini, Pertamina yang masih satu-satunya melayani kepada seluruh pelanggan airlines di Indonesia," tuturnya.
Basuki menjelaskan saat ini pertamina melakukan pelayanan penjualan avtur, di mana 81% kepada pasar penerbangan domestik dan 19% untuk penerbangan luar negeri.
"Garuda 31%, Lion Air 24%, Citilink 9%, Sriwijaya 8%, dan sisanya untuk penerbangan yang lain. Untuk maskapai luar negeri, yang paling besar adalah Qatar Airways dengan volume 12%," paparnya.
(gus)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sering Disebut Mahal, Pertamina Buka-bukaan Soal Harga Avtur!"
Post a Comment