Tambah Trayek, Tol Laut Dapat Subsidi Rp 436 Miliar di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menambah trayek Tol Laut pada 2020 mendatang. Sejalan dengan itu, subsidi Tol Laut meningkat jadi Rp 436 miliar untuk tahun depan.

Sejak diluncurkan, program ini memang selalu mendapatkan subsidi. Pada 2016, subsidi Tol Laut Rp 218,9 miliar, kemudian naik menjadi Rp 355 miliar pada 2017. Di 2018, subsidi Tol Laut bengkak jadi Rp 447,6 miliar. Namun pada 2019, subsidinya dipangkas menjadi Rp 224 miliar.

Penambahan trayek itu diawali dengan lelang yang direncanakan berlangsung pada pertengahan November 2019. Kemenhub bakal menambah rute tol laut menjadi 26 trayek.

Data terbaru Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, rute tol laut saat ini tercatat 20 trayek. Dari jumlah itu, 7 trayek dioperasikan oleh perusahaan BUMN, yaitu 5 trayek oleh PT Pelni Persero dan 2 lainnya oleh PT ASDP Indonesia Fery, sisanya oleh swasta.

"Untuk trayek yang akan dioperasikan oleh swasta, akan kami lelangkan secara tidak mengikat pada pertengahan November 2019 ini," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Wisnu Handoko, di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Diharapkan awal tahun depan trayek baru sudah bisa langsung dioperasikan. Sejumlah trayek yang akan dilelang seperti Boven Digul, Yahukimo dan Mamberamo.

Selain itu, Wisnu menyebutkan ada satu tambahan trayek, yaitu jalur Jawa Selatan. Dia menyebut, akan ada rute dari Cilacap menuju Bali.

"Cilacap itu kan ada pelabuhan yang baru, sekarang kita masuk ke situ. Nanti dari Cilacap ke Bali, kemudian ke Pacitan," urainya.

Sementara, alokasi subsidi Tol Laut pada 2020 sebesar Rp436 miliar. Nominal itu meningkat dari tahun 2019 yang diproyeksikan terealisasi sebesar Rp 300 miliar. (hoi/hoi)