Kapan Ada Televisi Digital di Perbatasan? Kendala di DPR

Nunukan, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menyiapkan fasilitas siaran televisi digital di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejalan dengan rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengutarakan, inisiasi televisi digital di wilayah perbatasan dilakukan mengingat saat ini di wilayah tersebut masih kesulitan mengakses informasi karena belum ada siaran televisi analog.

Dengan demikian dengan hadirnya televisi digital akan menjembatani sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.

"Pemikiran digital ini juga memang disiapkan nantinya untuk perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Jadi pemerintah, Kominfo beserta teman-teman operator sedang merancang jaringan yang baru di Kalimantan," kata Menteri Rudiantara di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (31/8/2019).

Foto: Foto: syahrizal sidik

Saat ini, sudah ada 17 wilayah perbatasan di Indonesia yang sudah mendapat akses penyiaran televisi digital, hanya saja baru wilayah Nunukan dan Batam yang menyediakan konten siaran dari televisi swasta, sisanya masih hanya TVRI. Untuk di Nunukan, saat ini tiga stasiun yang bisa disaksikan adalah Trans TV, Metro TV dan TVRI.
Menteri Rudiantara menekankan, kualitas siaran televisi digital memiliki keunggulan, di antaranya gambar yang lebih jernih dibandiingkan televisi analog.

Selain itu, dengan migrasi siaran dari digital ke analog, penggunaan frekuensi menjadi lebih efisien, misalnya spektrum yang tadinya digunakan analog dapat digunakan frekuensinya untuk informasi kebencanaan.

Namun, untuk menerapkan digitalisasi di perbatasan harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat melalui Revisi Undang Undang tentang Penyiaran Televisi. Sayangnya, hingga saat ini, DPR masih belum membahas RUU tersebut dalam Program Legislatif Nasional (Prolegnas).

"Kami ingin sesegera mungkin (RUU Penyiaran dibahas), sampai sekarang masih belum juga," jelasnya.

(tas/tas)

Halaman Selanjutnya >>>>

Bagikan Berita Ini