Ini Dia Program Kompensasi Pengangguran di Negara Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Kartu Pra Kerja merupakan salah satu program kompensasi pengangguran yang akan mulai berlaku Januari tahun depan. Kompensasi untuk pengangguran ternyata juga terkenal di berbagai negara di dunia dengan model yang beragam.

Kartu Pra Kerja mulai dapat digunakan pada Januari 2020. Lewat program tersebut nantinya orang yang menganggur atau sedang mencari pekerjaan akan mendapat pelatihan gaji dari pemerintah sebesar 300-500 ribu rupiah per bulan hanya selama tiga bulan saja.

Terlepas dari berbagai kontroversi yang ada, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Broedjonegoro menuturkan penggajian ini digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM. Selain itu berbagai negara di belahan dunia juga memiliki skema kompensasi pengangguran yang beragam.

Setidaknya ada empat skema kompensasi yang diberikan untuk pengangguran. Pertama yang paling umum adalah uang pesangon, ada juga asuransi dan tabungan pengangguran hingga bantuan untuk pengangguran.

Pertama pesangon, pesangon adalah jenis kompensasi yang diberikan kepada pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja oleh pihak pemberi kerja. Jenis kompensasi ini adalah yang paling umum dijumpai terutama di negara berkembang seperti di Indonesia.

Kedua adalah asuransi untuk pengangguran yang diberikan oleh pihak pemberi kerja. Hampir negara-negara maju menggunakan model kompensasi ini. Thailand dan Vietnam merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menerapkan model ini. Thailand sudah menggunakan model ini sejak 2004 dan Vietnam menyusul pada Januari 2009.

Ketiga adalah bantuan untuk pengangguran. Model yang ketiga ini adalah model yang mirip dengan kartu pra kerja di Indonesia. Orang yang menganggur nantinya akan diberikan gaji per bulan hanya dalam waktu tertentu saja dan penerimanya pun nanti akan diseleksi.

Hanya orang yang benar-benar menganggur saja yang akan memperoleh bantuan jenis ini. Beberapa negara yang menerapkan sistem ini antara lain Australia, Hong Kong, Selandia Baru, Serbia dan Tunisia. Namun jika di Indonesia rencananya akan ditambah juga dengan pelatihan.

Selain model asuransi ada juga model tabungan untuk pengangguran. Program ini dilakukan di berbagai negara berkembang di Amerika Latin seperti Argentina, Brazil, Kolumbia, Ekuador, Panama, Peru dan Venezuela.

Program ini lebih mengedepankan pada kewajiban pekerja dan atau pemberi kerja untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung. Tabungan tersebut hanya dapat diambil ketika pekerja dalam keadaan menganggur. Ini yang membedakan dengan program asuransi pengangguran yang cenderung membebankan biaya pada pemberi kerja.

(TIM RISET CNBC INDONESIA) (twg)