Warga Malas Nongkrong karena Demo, Ritel Mulai Merugi
Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi unjuk rasa yang terjadi selama tiga hari di depan gedung MPR DPR RI disebut menyebabkan kerugian bagi dunia usaha. Kerugian terutama bagi pengusaha ritel yang berada di sekitar lokasi demo.Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta mengatakan, demo bukan suatu hal baru yang terjadi di Indonesia dan setiap demo pasti ada dampak kerugiannya.
Namun, untuk kasus demo kali ini yang lebih terdampak adalah para pengusaha ritel makanan dan minuman yang ada di area demo. Dimana, toko sekitaran Senayan yang tadinya menjadi tempat pertemuan atau berkumpul harus ditutup.
"Penurunan yang lebih kepada FnB yang biasa menjadi meeting point orang mau lunch, dinner di tempat tersebut," ujarnya di Gedung Pajak, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, yang mengalami kerugian adalah yang terdampak langsung dan kegiatannya tidak bisa terulang.
"Ada orang yang sifatnya direct ada tidak. Direct yang tidak bisa diulang produknya. Misalnya meeting point di cafe itu direct omset langsung hilang," jelasnya.
Sedangkan pengusaha ritel yang ada di pusat perbelanjaan tidak terkena dampak sama sekali. Hal ini, karena jauh dari lokasi demo berlangsung.
"Kami hati-hati, enggak mungkin kita tutup toko kecuali yang langsung bersentuhan. Buktinya mall kemarin tidak ada yang tutup," tegasnya.
(gus/gus)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Malas Nongkrong karena Demo, Ritel Mulai Merugi"
Post a Comment