Hoaks Candaan Bom, Lion Air Banjarbaru-Jakarta Delay 45 Menit

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang penumpang pesawat berinisial D menggegerkan seisi penumpang pesawat Lion Air JT 324 rute Banjarbaru-Jakarta lantaran menyebut ada bom dalam barang bawaan. Hal itu disampaikannya saat proses boarding penumpang atau sebelum keberangkatan pesawat.

Semua barang penumpang diturunkan. Petugas keamanan bandara bersama otoritas lainnya kemudian memeriksanya. Namun mereka tidak menemukan adanya bom.

"Atas koordinasi yang tepat dan teliti, tidak ditemukan barang bukti berupa bom atau benda lain yang berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan," kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (28/9/2019).

Pesawat pun dinyatakan laik terbang (airworthy for flight) meski mengalami keterlambatan selama 45 menit, dari seharusnya berangkat pukul 09.10 WITA.

Pesawat berangkat dari Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pukul 09.55 WITA dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang pukul 10.25 WIB.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, penumpang D akhirnya diserahkan ke pihak keamanan untuk diperiksa lebih lanjut. Ia juga tidak diikutkan dalam penerbangan tersebut.
Atas kejadian itu, Danang meminta masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bercanda, atau mengaku membawa bom di bandar udara dan di pesawat.

"Hal ini didasarkan pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), bahwa semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong, merupakan tindakan melanggar hukum, akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib," katanya.

(tas)