Ada 23 Perusahaan Mau IPO Nih, Silahkan Pilih Jika Berminat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia menyampaikan mengantongi 23 calon emiten baru yang akan melantai di BEI hingga akhir tahun ini. Ditambah 38 perusahaan yang sudah tercatat sepanjang tahun berjalan, diperkirakan ada 61 perusahaan yang IPO tahun ini dari target otoritas bursa 75 emiten.

Mengacu data di pipeline saham BEI yang diterima CNBC Indonesia, dari jumlah 23 calon emiten, salah satu sektor yang paling banyak diminati adalah sektor properti. Ada 4 calon emiten di sektor ini antara lain: PT Alamanda Investama, PT Repower Asia Indonesia, PT Harvest Time dan PT Graha Belitung Utama.

Rata-rata, perusahaan yang akan IPO tersebut menggunakan tahun buku laporan keuangan Juni 2019.

Sektor lainnya yang juga diminati menjadi perusahaan publik adalah sektor perdagangan, jasa dan investasi. Ada empat calon emiten di sektor ini, di antaranya: PT Itama Ranoraya, PT Digital Mediatama, PT Singaraja Putra dan PT SAM Indonesia.

Adapun, sektor lain terdapat dalam pipeline adalah industri dasar, pertambangan hingga aneka industri.

Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, meski kondisi pasar belakangan ini bergerak cukup dinamis, termasuk aksi demontrasi yang belakangan ini terjadi, tidak akan berpengaruh bagi tingkat kepercayaan perusahaan untuk menggalang dana dari pasar saham.

"Saat ini, kalau ada (demo) itu bagian dari dinamika demokrasi. Buktinya dilihat dari indikator yang ada perusahan masih optimis," kata Nyoman di BEI, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Nyoman yakin, target perusahaan tercatat hingga akhir tahun yang ditetapkan BEI sejak awal tahun ini akan tercapai, mengingat penerbitan dari instrumen lain seperti obligasi dan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) seperti DIRE dan DINFRA juga cukup banyak.

"Target 75 perusahaan tercatat hingga akhir tahun kami yakin akan tercapai," ungkapnya.

Berikut pipeline 23 perusahaan yang akan mencatatkan saham di BEI hingga akhir tahun ini:

1. PT Ifishdeco (Pertambangan)
2. PT Dana Brata Luhur (Pertambangan)
3. PT Itama Ranoraya (Perdagangan, Jasa dan Investasi)
4. PT Trinitan Metals and Minerals (Industri Dasar)
5. PT Gaya Abadi Sempurna (Aneka Industri)
6. PT Alamanda Investama (Properti)
7. PT Digital Mediatama (Perdagangan, Jasa dan Investasi)
8. PT Asia Sejahtera Mina (Industri Barang Konsumsi)
9. PT Singaraja Putra (Perdagangan, Jasa dan Investasi)
10. PT Sinergi Inti Plastindo (Industri Dasar)
11. PT Ginting Jaya Energi (Pertambangan)
12. PT Aneka Minera Indonesia (Infratruktur, Utilitas dan Transportasi)
13. PT Palma Serasih (Agrikultur)
14. PT Mulia Boga Raya (Industri Barang Konsumsi)
15. PT Prima Globalindo Logistik (Infratruktur, Utilitas dan Transportasi)
16. PT Cisadane Sawit Raya (Agrikultur)
17. PT Indo Bintang Mandiri (Aneka Industri)
18. PT Repower Asia Indonesia (Properti)
19. PT Harvest Time (Properti)
20. PT Bank Amar Indonesia (Keuangan)
21. PT Graha Belitung Utama (Properti)
22. PT SAM Indonesia (Perdagangan, Jasa dan Investasi)
23. PT Indonesia Fibreboard Industry (Industri Dasar)